SOP Pengukuran Frekuensi Pernafasan

SOP Pengukuran Frekuensi Pernafasan
          Pada postingan kali ini saya akan membagikan salah satu Standar Prosedur Operasional Keperawatan yaitu Standar Prosedur Operasional Pengukuran Frekuensi Pernafasan. Buat adik-adik yang masih menempuh pendidikan keperawatan SOP ini sebagai bekal kalian untuk ujian dikampus masing-masing serta ketika beranjak ke dunia kerja nanti Amin....


Standar Prosedur Operasional Pengukuran Frekuensi Pernafasan
(Standard Operational Procedure Measurement Respiratory Rate)

Nama    :
NIM     :
Jurusan :
VARIABEL YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
PERALATAN
1. Jam/arloji
2. buku catatan dan alat tulis.

PENGKAJIAN
1. Tentukan tujuan dari pengkajian pernafasan
a. Perhatikan factor resiko dari ganggan pernafasan
b. Kaji tanda dan gejala dari gangguan pernafasan seperti : sianosis pada kuku, mulut dan membrane mukkosa, iritabilitas, penurunan kesadaran, nyeri saat bernafas, kesulitan bernafas, penggunaan otot bantu pernafasan, orthopnea, produksi sputum saat batuk.
 
2. Kaji factor-faktor yang mempengaruhi karakter respirasi :
a. Aktifitas
b. Ansietas
c. Nyeri akut
d. Merokok
e. Pengobatan
f. Posisi tubuh
g. Cedera saraf
h. Hemoglobin

3. Kaji hasil pemeriksaan laboratorium
a. Gas darah arterial,rentang normalnya adalah
    Ph 7.35-7.45
    PaCO2 35-45 mmHG
    PaO2 80-100 mmHg
    SaO2 49%-98%
b. Oksimetri :normal SpO2 90%-100%
c. Jumlah sel darah :
d. Hemoglobin: 14-18 g/100 ml (pria),12-16 g/100 ml (wanita)
 
4. Lihat kembali hasil pengukuran sebelumnya.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakmampuan beraktifitas (Intoleransi Aktifitas)
2. Ketidakefektifan jalan nafas
3. Gangguan pertukaran gas

RENCANA KEPERAWATAN
1. Hasil yang diharapkan setelah prosedur tindakan dilakukan
a. Frekuensi nafas berada pada rentang normal
b. Pola nafas teratur dengan kedalaman normal

2. Jika sebelumnya klien beraktifitas, anjurkan klien untuk beristirahat 5-10 menit sebelum pemeriksaan dilakukan
3. Pada orang dewasa, kaji frekuensi nafas setelah pemeriksaan denyut nadi
4. Posisikan klien pada posisi yang nyaman, duduk atau berbaring dengan bagian kepala ditinggikan 45-60 derajat.

IMPLEMENTASI
1. Jaga privasi klien dan cuci tangan
2. Pastikan dada klien terlihat dengan jelas
3. Posisikan tangan klien pada posisi senyaman mungkin, letakkan tangan pemeriksa pada perut bagian atas klien.
4. Observasi proses inspirasi dan ekspirasi
5. Mulai hitung frekuensi nafas dengan melihat jam, satu siklus inspirasi dan ekspirasi dihitung 1 kali .
6. Jika pola nafas teratur, hitung frekuensi selama 30 detik, kemudian dikalikan dua. Jika tidak beraturan, hitung selama 60 detik.
7. Perhatikan kedalaman respirasi, di kaji dengan memperhatikan kedalaman dinding dada saat respirasi, kedalaman dapat digolongkan menjadi dangkal, normal dan dalam.
8. Perhatikan siklus pola nafas.pernafasan normal adalah teratur
9. Rapikan klien
10.Cuci tangan
11.Diskusikan dengan klien mengenai hasil pemeriksaan

EVALUASI
1. Kaji denyut nadi pasien, frekuensi, pola nafas, serta suara nafas setelah prosedur tindakan.
2. Kaji kemampuan klien untuk menjelaskan dan mendemonstrasikan prosedur pemberian nebulizer
3. Kaji kemampuan klien untuk menjelaskan jadwal pemberian terapi
4.Kaji kemampuan klien untuk menjelaskan efek samping dari pengobatan.

DOKUMENTASI
1. Catat hasil pemeriksaan pada catatan rekam medis
2. Catat dan narasikan jika pemeriksaan dilakukan setelah pemberian obat-obat tertentu
3. Catat tipe dan jumlah terapi oksigen, jika diindikasikan
4. Laporkan temuan kelainan.



Referensi :  Perry & Potter. 2006
Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan. tetapi tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
                                                                                                                Singkawang, ..........................
                                                                                                                            Dosen Penguji


                                                                                                                ( ........................................... )
Semoga SOP Keperawatan ini bermanfaat bagi rekan-rekan sejawat dirumah sakit, klinik, puskesmas, maupun pusat kesehatan lain serta rekan-rekan yang masih menempuh pendidikan Smile Smile

0 Comments


EmoticonEmoticon