SOP Nebulizer

SOP Nebulizer
         Pada postingan kali ini saya akan membagikan salah satu Standar Prosedur Operasional Keperawatan yaitu Standar Prosedur Operasional Pemberian Terapi Nebulisasi atau biasa di rumah sakit sering disebut Terapi Nebulizer. Bagi yang akan atau sedang dinas di ruangan anak pastinya akrab dengan alat-alat nebulizer, alat nya memang bermacam-macam jenis dan bentuk namun prinsip kerjanya sama. Pada dasarnya tindakan ini mudah karena kita terbiasa dengan tindakan yang bersifat praktis ketika dilingkungan kerja. Tapi ini adalah salah satu tujuan saya share SOP ini untuk membandingkan sejauh mana tindakan praktis yang kita lakukan selama ini dengan teori sebenarnya. Buat adik-adik yang masih menempuh pendidikan keperawatan SOP ini sebagai bekal kalian untuk ujian dikampus masing-masing. 

Standar Prosedur Operasional Pemberian Terapi Nebulisasi
(Standard Operational Procedure Nebulizer Therapy)
Nama        :
NIM         :
Jurusan     :
VARIABEL YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
PERALATAN
1. Obat yang diperlukan
2. Nebulizer set
3. Stethoscope
4. Buku catatan rekam medis

PENGKAJIAN
1. Kaji riwayat kesehatan klien, riwayat alergi, pengobatan dan diet
2. Kaji kemampuan klien untuk menggunakan nebulizer set
3. Kaji obat yang diresepkan,termasuk jumlah, tipe dan jumlah pelarut serta frekuensi pemberian
4. Kaji denyut nadi, respirasi, suara nafas  sebelum prosedur tindakan dimulai

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakmampuan beraktifitas (Intoleransi Aktivitas)
2. Ketidakefektifan manejemen terapeutik
3. Resiko cidera

RENCANA KEPERAWATAN
1. Hasil yang diharapkan setelah prosedur tindakan dilakukan :
    • Pola nafas klien efektif
    • Pertukaran gas adekuat
    • Klien dapat menjelaskan teknik pengguanaan alat nebulizer
    • Klien dengan benar melakukan terapi nebulizer secara mandiri

2. Lihat kembali buku rekam medis, periksa nama klien, nama obat dan dosis, rute pemberian, dan waktu pemberian.
3. Jelaskan prosedur secara spesifik kepada klien

IMPLEMENTASI
1. Cuci tangan dan persiapkan alat
2. Jelaskan kegunaan nebulizer ,dan peringati klien akan efek samping obat yang mungkin dapat terjadi
3. Masukan obat dan aquades kedalam wadah yang tersedia pada nebulizer set
4. Anjurkan klien untuk menahan mouthpiece diantara bibir :
    a. Jika klien tidak mampu memegang mouth piece karena kelemahan fisik, atau tidak dapat mengikuti instruksi, gunakan masker sebagai pengganti mouthpiece.
     b. Gunakan adaptor khusus pada pasien dengan trakheostomi
5. Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam secara perlahan, kemudian menahan nafas 5-10 detik dan kemudian hembuskan.
6. Nyalakan mesin nebulizer dan pastikan mengeluarkan uap
    a. Anjurkan px melakukan pola nafas diatas sampai uap habis.
    b. Monitor denyut nadi klien selama prosedur dilakukan
7. Ketika uap telah habis, matikan mesin dan pisahkan kembali komponen pada nebulizer set. Kocok wadah penampung obat pada nebulizer untuk membuang sisa obat. JANGAN dibilas dengan air keran.
8. Setelah pemberian terapi, kaji pernafasan dan suara nafas klien
9. Cuci tangan dan posisikan klien ke posisi yang nyaman.

EVALUASI
1. Kaji denyut nadi klien, frekuaensi dan pola nafas, dan suara nafas setelah prosedur tindakan.
2. Kaji kemampuan klien untuk menjelaskan dan mendemonstrasikan prosedur pemberian nebulizer
3. Kaji kemampuan klien untuk menjelaskan jadwal pemberian terapi

DOKUMENTASI
1. Catat waktu pemberian obat, dosis, dan konsentrasi. Jangan mencatat obat sebelum obat diberikan
2. Catat respon klien terhadap pengobatan, termasuk denyut nadi, pernafasan, dan suara nafas.
3. Catat penkes yang telah diajarkan serta kemampuan klien dalam melakukanya
4. Catat efek samping dari pengobatan yang mungkin muncul.



Referensi : Perry & Potter, 2006
Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan. tetapi tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
                                                                                                               Singkawang, ............................
                                                                                                                            Dosen Penguji


                                                                                                               ( .............................................. )
Semoga SOP Keperawatan ini bermanfaat bagi rekan-rekan sejawat dirumah sakit, klinik, puskesmas, dirumah, maupun pusat kesehatan lain serta rekan-rekan yang masih menempuh pendidikan SmileSmile

0 Comments


EmoticonEmoticon