SOP Injeksi Intrasubkutan (SC)

SOP Injeksi Intrasubkutan (SC)
         Pada postingan kali ini saya akan membagikan salah satu Standar Prosedur Operasional Keperawatan yaitu Standar Prosedur Operasional Injeksi Intrasubkutan. Penyuntikan vaksinisasi dan pemberian insulin masih menggunakan Intrasubkutan. Buat adik-adik yang masih menempuh pendidikan keperawatan SOP ini sebagai bekal kalian untuk ujian dikampus masing-masing serta ketika beranjak ke dunia kerja nanti Amin....

Standar Prosedure Operasional Injeksi Intrasubkutan
(Standard Operational Procedure Intrasubkutan Injection)

Nama                   :
NIM                     :
Program Studi      :
VARIABEL YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
PERALATAN
1.Spuit ( 1 atau 3 ml)
2.Jarum ukuran (25 atau 27,3/8 atau 5/8 inchi)
3.Kapas alcohol
4.Obat yang akan diberikan
5.Sarung tangan disposable
6.Buku rekam medic/catatan dokumentasi

PENGKAJIAN
1. Lihat kembali instruksi pada buku rekam medis pastikan benar pasien, benar obat, benar dosis, benar waktu, dan benar rute pemberian
2. Lihat informasi tentang obat yang akan diberikan : cara kerja, indikasi, waktu bekerja obat, dosis normal, efek samping serta tujuan keperawatan
3. Lihat kembali riwayat  prosedur dan kaji akan adanya kontraindikasi pemberian injeksi subkutan seperti, shock sirkuler, dan penurunan perfusi jaringan
4.Kaji  riwayat pengobatan klien,riwayat alergi, serta riwayat pemberian obat.
5.Kaji keadekuatan jaringan lemak pada klien
6.Kaji tingkat pengetahuan klien akan prosedur yang dilakukan
7.Observasi respon verbal dan nonverbal klien terhadap prosedur tindakan.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dapat ditegakkan karena beberapa masalah dibawah ini :
1.Ansietas
2.Takut
3.Nyeri (Akut)

RENCANA KEPERAWATAN
1.Kriteria hasil dari prosedur :
•  Klien tidak merasa nyeri pada area penyuntikan
• Tujuan pemberian obat dapat terpenuhi tanpa munculnya tanda-tanda alergi serta efek yang tidak diharapkan
•  Klien dapat menjelaskan tujuan,dosis dan efek dari medikasi
2. Periksa tanggal kadaluarsa obat
3. Persiapkan obat sesuai dosis dari ampil/vial
4. Identifikasi kembali 5 benar (pasien, obat, dosis, waktu, rute) dengan membandingkan buku catatan rekam medis pasien.
5.Jelaskan prosedur tindakan kepada klien, lakukan dengan sikap tenang dan percaya diri.

IMPLEMENTASI
1.Jaga privasi klien
2.Cuci tangan dan kenakan sarung tangan disposable
3.Gunakan kain penutup untuk menutupi bagian tubuh klien yang terbuka saat prosedur tindakan dilakukan.
4.Pilih area penyuntikan, inspeksi akan adanya inflamasi atau edema, palpasi akan adanya massa.
5.Pastikan ukuran jarum sesuai dengan mencubit kulit pada area penyuntikan.panjang jarum.
6.Posisikan klien senyaman mungkin,instruksikan klien untuk merelaksasi lengan, kaki, atau perut sesuai dengan area penyuntikan.
7.Tentukan kembali area penyuntikan sesuai dengan letak anatomis.
8.Bersihkan area penyuntikan dengan kapas alcohol, bersihkan dimulai dari tengah area penyuntikan dengan pola sirkuler (melingkar) keluar. Kemudian tahan kapas alcohol
9.Buka tutup jarum
10.Tahan spuit diantara jari jempol dan telunjuk dengan tangan dominan
11.Pemberian injeksi :
a.Untuk klien dengan ukuran tubuh normal, bentangkan kulit pada area injeksi, atau cubit kulit dengan tangan non dominan
b.Suntikan jarum dengan cepat pada sudut  45-90 derajat.(kemudian lepaskan cubitan)
c.Pada klien dengan obesitas,cubit kulit pada area penyuntikan dan masukan jarum pda sudut 45-90 derajat dibawah lipatan jaringan
12.Setelah jarum masuk ke dalam kulit,tahan ujung spuit dengan tangan non dominan sementara tangan dominan menginjeksikan obat.hindari menggerakkan spuit.
13.Setelah obat dimasukan,cabut jarum dengan cepat dan usap area penyuntikan dengan kapas alcohol
14.Usap area penyuntikan dengan lembut, jangan menekan area penyuntikan
15.Berikan posisi nyaman pada pasien
16.Buang Niddle pada septibox atau sejenisnya
17.Kemaskan alat, buka sarung tangan dan cuci tangan.

EVALUASI
1.Evaluasi respon klien akan adanya rasa nyeri, terbakar, mati rasa, atupun geli pada area penyuntikan
2.Observasi respon klien terhadap obat yang diberikan berdasarkan proses dan waktu kinerja obat
3.Minta klien untuk menjelaskan tujuan dan efek pengobatan.

DOKUMENTASI
1.Catat tanggal, waktu, dosis dan jenis pemberian Injeksi
2.Catat respon pasien terhadap obat



Referensi :  Perry & Potter, 2006
Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan. tetapi tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
                                                                                                             Singkawang, .............................
                                                                                                                       Dosen Penguji


                                                                                                              ( ...............................................)
Semoga SOP Keperawatan ini bermanfaat bagi rekan-rekan sejawat dirumah sakit, klinik, puskesmas, maupun pusat kesehatan lain serta rekan-rekan yang masih menempuh pendidikan  SmileSmile

0 Comments


EmoticonEmoticon