Menjadi Manager Terbaik Untuk Diri Sendiri, Pasti Bisa

Miliki andalan yang jelas. Jika ingin karyawan bekerja sebaik mungkin, tujuan mutlak Anda seharusnya merupakan menetapkan andalan yang jelas. Jika Anda lebih menghargai angka dan produksi daripada pelayanan pelanggan alias waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas lain, jelaskan faktor tersebut jadi karyawan tidak akan menyelesaikan pekerjaan dengan baik untuk tugas yang salah dan kemudian bimbang kenapa Anda kecewa. Jika ada sesuatu yang Anda inginkan alias harapkan, tekankan faktor tersebut dan jangan memperhalus andalan Anda, meskipun andalan itu sangat tinggi.
  • Misalnya, apabila Anda ingin karyawan menghasilkan lima laporan per minggu, jelaskan bahwa itu yang Anda harapkan daripada hanya memberi tahu mereka untuk semakin bekerja keras dan bahwa mereka sudah bekerja dengan baik, dan kemudian memberi ulasan kinerja yang rendah.
  • Penting bagi Anda untuk sangatlah tahu apa yang Anda inginkan sebelum memberi tau pada karyawan jadi Anda tidak akan berubah pikiran di tengah-tengah pembicaraan.
  • Terkadang, andalan mampu berubah, tergantung tujuan perusahaan dan perubahan internal lain. Jika ini terjadi, sampaikan dengan cara terbuka daripada membiarkan karyawan tahu dengan sendirinya.
Jelaskan argumen di balik keputusan Anda. Jika terjadi perubahan di perusahaan, karyawan akan sangatlah menghargai bila mereka tahu mengapa. Jika orang penting dalam perusahaan dipecat, karyawan mungkin ingin tahu alasannya (meskipun tidak mengenal perinciannya) supaya tidak merasa pekerjaan mereka juga terancam. Jika Anda memutuskan bahwa seorang karyawan tidak begitu tepat untuk satu proyek tertentu, sampaikan argumen Anda dengan jujur daripada membuatnya menduga-duga. Karyawan bahagia menjadi bagian dari sesuatu dan akan sangat menghargai bila mereka tahu daripada dibiarkan menduga-duga.
  • Anda tidak ingin karyawan memandang semua yang Anda perbuat alias katakan sebagai amanah dari dewa; tambahkan sentuhan insan pada keputusan Anda dan tunjukkan mengapa mengerjakan sesuatu dengan tutorial tertentu merupakan yang paling baik untuk perusahaan daripada hanya memberi tahu mereka apa yang wajib dilakukan.
Komunikasikan kemajuan perusahaan dengan karyawan. Memberitahukan perkembangan terakhir perusahaan pada karyawan itu penting, apakah itu perkembangan baik ataupun buruk. Jangan hanya memberi tau bahwa segala sesuatu berlangsung lebih baik dari minggu ke minggu; tunjukkan angka-angka spesifik, data, alias umpan balik untuk membuktikannya. Apabila perusahaan mulai mengelola akun dengan tutorial berbeda, dikala mempekerjakan orang baru, alias apabila ada perubahan yang dibuat, jadi memberi tahu karyawan merupakan opsi paling baik daripada membiarkan mereka tidak tahu apa-apa. Ini akan membikin mereka merasa menjadi bagian perusahaan dan dalam prosesnya akan memandang Anda lebih tinggi sebagai pemimpin.
  • Anda mampu mengadakan pertemuan supaya orang-orang yang bekerja di beberapa departemen datang untuk bicara dengan karyawan dan memberi mereka info tentang jalannya perusahaan. Karyawan akan menjadi lebih terhubung pada proyek mereka seusai menonton angan-angan besarnya.
Minta umpan balik supaya Anda mampu lebih baik. Meskipun Anda tidak ingin mendengar mereka menyarankan bagaimana supaya Anda mampu lebih baik, tetapi meminta umpan balik mampu sangat menolong supaya Anda menjadi atasan yang lebih baik dan untuk mendalami apa yang sangatlah  dibutuhkan karyawan. Anda mampu mengatakan, “Saya ingin tahu bagaimana caranya supaya saya mampu melakukan tugas sebagai atasan dengan lebih baik” dan sungguh-sungguhlah dengan apa yang Anda ucapkan. Mereka mungkin akan sungkan berkata apa yang semestinya Anda lakukan, tetapi Anda mampu mengirimkan berita lapangan anonim bulanan, menjadwalkan pertemuan individual, alias bahkan mengirimkan surel pendek untuk menanyakan pendapat mereka tentang jalannya proyek tertentu. Karyawan akan menghormati Anda sebab meminta umpan balik dari mereka, dan respons mereka akan menjadikan Anda lebih baik sebagai atasan.
  • Ketika Anda memperoleh umpan balik, meskipun kasar, sampaikan terima kasih pada karyawan atas kejujuran mereka. Jika Anda membikin mereka merasa seolah dihukum sebab semakin terang, mereka tidak akan sempat memberi tahu yang sebetulnya pada Anda alias memercayai Anda lagi.
  • Jika Anda mendengar umpan balik yang sama dari tidak sedikit karyawan, semacam fakta bahwa mereka berhak memperoleh bayaran yang lebih tinggi untuk pekerjaan yang mereka lakukan, alias bahwa mereka merasa tidak memiliki tujuan nyata, Anda wajib mengatasinya. Jika Anda melalaikan sesuatu yang terperinci tidak sukses dalam perusahaan, jadi karyawan akan berpikir bahwa Anda berpura-pura, tidak sangatlah peduli.
  • Tentu saja, Anda tidak mampu memenuhi semua umpan balik dan membikin setiap karyawan senang, terutama apabila Anda mendapat masukan yang bertentangan. Jika mereka mengeluhkan sesuatu yang terbukti tidak mampu Anda perbaiki, sampaikan argumen Anda.

Delegasikan tanggung jawab. Mungkin Anda berpikir bahwa mengambil semua tanggung jawab akan membikin Anda atasan paling baik. Mungkin Anda berpikir faktor itu akan memperlihatkan bahwa Anda cerdas, cakap, dan pekerja keras. Namun, mengambil semua tanggung jawab selain akan membikin Anda kewalahan dan stres, tetapi juga akan memberi kesan pada karyawan bahwa Anda tidak sangatlah menghargai alias memercayai mereka. Ketika Anda dihadapkan dengan suatu tugas yang menurut Anda mampu dikerjakan karyawan lain, Anda wajib mendelegasikannya pada karyawan tersebut, meskipun berarti dibutuhkan sedikit pelatihan alias mikromanajen pada awalnya. Delegasi akan membikin pekerjaan Anda jauh lebih mudah dan akan memperlihatkan pada karyawan bahwa Anda tahu performa mereka.
  • Tentu saja, mendelegasikan tanggung jawab awalnya terkesan merepotkan, sebab Anda wajib mentransisikan karyawan untuk melakukan tugas baru. Tetapi dalam jangka panjang, Anda akan menghemat tidak sedikit waktu—dan Anda mampu memanfaatkan waktu tersebut untuk membikin karyawan merasa lebih dihargai.
  • Artinya, apabila nyatanya ada persoalan dan karyawan tidak bekerja dengan baik sebab tanggung jawab ekstra tersebut, majulah dan ambil kendali. Bicarakanlah bagaimana Anda mampu menolong mereka supaya sukses daripada malah menyalahkan.
Kelola individunya alih-alih angka. Sebagai atasan, kadang susah untuk tidak terobsesi dengan angka, baik dikala Anda mencoba menulis ratusan konten blog alias menjual sepatu. Meskipun angka itu penting, tetapi bukan merupakan satu-satunya kunci sukses; Anda wajib fokus pada setiap individu karyawan dan gaya kerja dan tujuan eksklusif mereka, dan cobalah menyesuaikan semua itu dengan tujuan produksi Anda. Untuk menjadi atasan, Anda wajib ingat bahwa “satu ukuran untuk semua” hampir tidak sempat mampu diterapkan, dan Anda wajib memandang setiap karyawan dengan cara individu untuk menonton bagaimana mereka mampu menolong Anda mencapai angka tujuan.
  • Memang, bila Anda merupakan ceo korporasi besar, susah untuk memandang setiap dan masing-masing karyawan sebagai lebih dari sekadar jumlah. Namun masih saja, apabila Anda tidak mampu melakukannya sendiri, Anda wajib memiliki seorang manajer di bawah Anda yang bertanggung jawab tentang unsur kemanusiaan dalam memperlakukan karyawan.

0 Comments


EmoticonEmoticon