SOP Transfusi Darah

          Pada postingan kali ini saya akan membagikan salah satu Standar Prosedur Operasional Keperawatan yaitu Standar Prosedur Operasional Pemberian Transfusi Darah. Dalam dunia kerja proses pemasangan transfusi darah tidak jauh berbeda dengan pergantian infus biasa, pemasangan cairan nutrisi seperti kalbamin maupun tutohepar dan masih banyak lagi, ataupun transfusi albumin yang biasanya banyak ditemukan adalah Albafur. Tujuan saya share SOP ini untuk membandingkan sejauh mana tindakan praktis yang kita lakukan selama ini dengan teori sebenarnya. Buat adik-adik yang masih menempuh pendidikan keperawatan SOP ini sebagai bekal kalian untuk ujian dikampus masing-masing serta ketika beranjak ke dunia kerja nanti Amin....

Standar Prosedur Operasional Transfusi Darah
(Standard Operational Procedure Blood Tranfusion)

Nama       :
NIM        :
Jurusan    :
VARIABEL YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
PERALATAN
• Blood set cabang Y (1)
• Larutan Nacl 0,9% (1)
• Kantung darah dengan komponen yang telah diorder
• Kassa alkohol secukupnya
• Handscoon bersih (1)
• Plester + Gunting (1)
• Vital sign kit :
Stignomanometer (1), Stetoskop (1), Termometer (1)
• Lembar inform consent (1)
• Jam tangan yang ada detiknya (1)

PENGKAJIAN
1. Pastikan area penusukan infus paten tanpa komplikasi (infiltrasi  atau phlebitis)
2. Kaji apakah klien ada riwayat transfusi darah dan apakah mengalami efek samping
3. Lihat kembali order dokter terhadap komponen transfusi darah. Pastikan lembar inform consent sudah diisi secara tepat oleh klien
4. Lakukan dan catat pemeriksaan tanda-tanda vital sebelum pemberian transfusi darah

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dapat ditegakkan karena beberapa masalah dibawah ini :
• Penurunan Cardiac Output
• Ketidakefektifan perfusi jaringan peripheral
• Kekurangan volume cairan

RENCANA KEPERAWATAN
1. Hasil yang diharapkan dari prosedur yang ada :
  • Cardiac output berada pada nilai normal
  • Klien mengatakan memahami rasional terapi yang diberikan
  • Perfusi jaringan meningkat (mis : membran mukosa berwarna pink, dan capillary refill normal)
  • Nilai laboratorium normal (hematokrit, hemoglobin)
2. Jelaskan prosedur kepada klien dan keluarga

IMPLEMENTASI
1. Preadministration
a. Mempertahankan komponen darah dari bank darah tetap baik sesuai dengan protokol yang ada
b.Lakukan pengecekan dengan petugas kesehatan yang berwenang di rumah sakit (dokter/ RN ) dengan cara :

1) Cek nama lengkap klien, nomor identifikasi klien, dan tanggal lahir pada status medis klien dan pada kliennya langsung
2) Pastikan bahwa komponen darah yang diterima dari bank darah sama dengan yang di instruksikan oleh dokter
3) Pastikan golongan darah dan tipe Rh di kantong darah compatible dengan  klien. Pastikan tidak ada bekuan darah, tidak bocor, tidak ada perubahan warna dan tidak ada gelembung udara.
4) Cek nomor unit pada kantong darah dengan lembar dari bank darah sama.
5) Cek waktu kadaluarsa pada kantong darah
6) Dokumentasikan

2.Administration
1. Komunikasi & jelaskan tujuan
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat
4. Pertahankan privasi klien
5. Gunakan handscoon bersih
6. Buka blood set, atur klem pada posisi off, Tusukan pada  Nacl 0,9%, alirkan Nacl kedalam setengah chamber, gantung pada tiang infus.
7. Siapkan kantung darah, pertahankan ujung penusuk tetap steril, tusuk & alirkan ke dalam setengah chamber dan gantung pada tiang infus.
8. Berikan 20 tpm,
9. Atur tetesan infus berdasarkan order dokter
10. Berada di sisi pasien selama 5 - 15 menit  selama pemberian transfusi darah. Monitor tanda-tanda vital dan lihat ada atau tidaknya reaksi transfusi darah (seperti demam, menggigil, takikardi, takipneu, dipsneu, kulit kemerahan, gatal, wajah memerah, nyeri dada )
11. Setelah transfusi darah selesai, bilas dengan Nacl 0,9% dan buang kantong darah sesuai dengan protokol yang ada di rumah sakit
12. Rapikan alat dan cuci tangan

EVALUASI
1. Monitor area penusukan iv dan cairan infus
2. Observasi kedaan klien dan kaji hasil laboratorium untuk melihat respon dari pemberian transfusi darah
3. Evaluasi perasaan klien setelah dilakukan pemberian transfusi darah

DOKUMENTASI
1. Catat tanggal dan waktu dilakukan pemberian transfusi darah
2. Catat nomor unit darah, tipe komponen darah, golongan darah, lokasi tangan yang mendapatkan transfusi darah, jumlah yang diberikan, ada / tidaknya efek samping serta paraf perawat.



Referensi : Perry & Potter, 2006
Keterangan :
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan. tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna
                                                                                                               Singkawang, ...........................
                                                                                                                             Dosen Penguji


                                                                                                               ( ........................................... )
Semoga SOP Keperawatan ini bermanfaat bagi rekan-rekan sejawat dirumah sakit, klinik, puskesmas, maupun pusat kesehatan lain serta rekan-rekan yang masih menempuh pendidikan SmileSmile

0 Comments


EmoticonEmoticon