SOP Suction

SOP Suction
          Pada postingan kali ini saya akan membagikan salah satu Standar Prosedur Operasional Keperawatan yaitu Standar Prosedur Operasional Suction. Untuk seorang perawat yang berada di ruang icu dan intersif lainnya sudah akrab dengan tindakan yang satu ini. Selain memerlukan konsentrasi lebih juga kemahiran dalam menggunakan alat yang tersedia karena setiap instansi rumah sakit terkadang memiliki alat yang berbeda-beda. Buat adik-adik yang masih menempuh pendidikan keperawatan SOP ini sebagai bekal kalian untuk ujian dikampus masing-masing serta ketika beranjak ke dunia kerja nanti Amin....
Standar Prosedur Operasional Suction
(Standard Operational Procedure Suction)

Nama      :
NIM       :
Jurusan   :
VARIABEL YANG DINILAI
NILAI
0
1
2
PERALATAN
 Set mesin suction (1)
 Suction kateter (1)
 Handuk kecil (1)
 Masker (1)
 Larutan Nacl atau aquabides (1)
 Kom besar (1)
 Tisu (1)
 Handscoon bersih (1)

• Bengkok (3)
- Bengkok yang berisi Lysol untuk bekas handscoon dan alat
- Bengkok untuk sampah
- Bengkok jika klien muntah

PENGKAJIAN
1. Kaji tanda dan gejala yang mengindikasikan perlunya dilakukan suction (mis : bunyi kumur-kumur saat inspirasi atau ekspirasi, kegelisahan, sekresi oral berlebih, batuk tapi tidak mampu mengeluarkan sekret ).
2. Kaji status pernapasan klien (mis : RR dan kedalaman pernapasan, suara nafas, kesimetrisan pengembangan dinding dada).
3. Kaji saturasi oksigen dengan mengkajinya melalui pulse oximetry (Sp02)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dapat ditegakkan karena beberapa masalah dibawah ini :
• Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
• Gangguan pertukaran gas
• Resiko aspirasi

RENCANA KEPERAWATAN
1. Hasil yang diharapkan dari prosedur yang ada :
• Pernafasan atas (oral pharynx dan nasal) bebas dari sekresi
• Tidak terdengar suara bising saat klien inspirasi maupun ekspirasi
• Saturasi oksigen (Sp02) normal
2. Menjelaskan prosedur pada klien

IMPLEMENTASI
1. Komunikasi dan jelaskan tujuan
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat
4. Pertahankan privasi klien
5. Gunakan handscoon bersih & masker
6. Berikan klien posisi semi fowler
7. Pasang handuk di dada pasien
8. Isi kom besar dengan larutan Nacl atau aquabides ±100 ml
9. Nyalakan mesin suction, sambungkan suction kateter ke set mesin suction. Cek apakah peralatan bekerja dengan baik dengan cara suction cairan Nacl pada kom
10. Jika :
- Jika Melakukan suction pada nasal : masukkan suction kateter ke dalam lubang hidung
- Jika melakukan suction pada oropharyngeal : masukkan kateter ke dalam mulut sampai ke faring, lakukan suction disekeliling mulut juga sampai bersih.
11. Instruksikan klien untuk batuk, suction kembali.
12. Bersihkan suction kateter dengan menggunakan air yang ada dalam kom sampai bersih dari secret. Matikan mesin suction
13. Bersihkan wajah klien jika sekret menempel.
14. Observasi nafas klien, ulangi prosedur jika masih terdapat sekret.
15. Berikan klien posisi yang nyaman
16. Rapikan alat dan cuci tangan

EVALUASI
1. Observasi status pernapasan klien (mis : RR dan kedalaman pernapasan, suara nafas, kesimetrisan pengembangan dinding dada
2. Monitor  saturasi oksigen

DOKUMENTASI
1. Catat tanggal dan waktu dilakukan suction
2. Catat karakteristik sputum ( jumlah, warna, bau, konsistensi serta paraf perawat ).



Referensi : Perry & Potter, 2006
Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan. tetapi tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
                                                                                                               Singkawang, ...........................
                                                                                                                            Dosen Penguji


                                                                                                              ( ............................................ )
Semoga SOP Keperawatan ini bermanfaat bagi rekan-rekan sejawat dirumah sakit, klinik, puskesmas, maupun pusat kesehatan lain serta rekan-rekan yang masih menempuh pendidikan.

0 Comments


EmoticonEmoticon