SOP Pemasangan NGT

SOP Pemasangan NGT
          Pada postingan kali ini saya akan membagikan salah satu Standar Prosedur Operasional Keperawatan yaitu Standar Prosedur Operasional Pemasangan NGT atau biasa di rumah sakit sering disebut Pemasangan Selang Sonde. Seringnya tenaga kesehatan melakukan tindakan ini baik diruang IGD, ICU, Bangsal, dan lain-lain mengharuskan kita mahir sekali dalam persiapan hingga proses akhir tindakan ini. Pada dasarnya tindakan ini mudah karena kita terbiasa dengan tindakan yang bersifat praktis ketika lapangan. Tapi ini adalah salah satu tujuan saya share SOP ini untuk membandingkan sejauh mana tindakan praktis yang kita lakukan selama ini dengan teori sebenarnya. Buat adik-adik yang masih menempuh pendidikan keperawatan SOP ini sebagai bekal kalian untuk ujian dikampus masing-masing.

Standar Prosedur Operasional Pemasangan NGT
(Standard Operational Procedure Instalation Nasogastric Tube)
Nama         :
NIM          :
Jurusan      :
 VARIABEL YANG DINILAI
                     NILAI
  0      1   2
PERALATAN
• Selang NGT  sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan (1)
• Spuid Catheter-tip (1)
• Spuid 3 ml (1) sebagai penutup ujung selang NGT
• Stetoskop (1)
• Perekat hipoalergenik dan gunting perekat + Gunting (1)
• Strip indicator pH (skala 0,0 – 14,0 ) (1)
• Air dalam gelas dan sedotan
• Handuk (1)
• Perlak + alas (1)
• Tisu wajah (1)
• Penlight (1)
• Tong spatel (1)
• Pinset anatomis (1)
• Kassa (1)
• Jelly (1)
• Handscoon bersih (1)
• Bengkok (2)
  - Bengkok yang berisi Lysol untuk bekas handscoon dan alat
  - Bengkok untuk sampah

PENGKAJIAN
1. Kaji mengapa klien membutuhkan pemasangan NGT
2. Kaji kepatenan jalan nafas (dengan cara anjurkan klien menutup salah satu lubang hidung dan bernapas, lakukan secara bergantian pada masing-masing lubang hidung) dan kaji ada/ tidaknya iritasi dari kedua lubang hidung.
3. Kaji riwayat medis klien, mis: perdarahan nasal, trauma wajah, pembedahan nasal, deviasi septum
4. Kaji kemampuan reflek menelan klien
5. Kaji status mental klien
6. Auskultasi suara bising usus klien
7. Review kembali instruksi dokter

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dapat ditegakkan karena beberapa masalah dibawah ini :
• Gangguan keseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
• Gangguan menelan
• Resiko aspirasi

RENCANA KEPERAWATAN
1. Hasil yang diharapkan dari prosedur yang ada :
  • Memastikan bahwa selang NGT tepat masuk
  • Selang NGT dalam keadaan paten
  • Tidak ada tanda-tanda distress pernapasan atau trauma nasal
2. Menjelaskan prosedur kepada klien
3. Jelaskan pada klien untuk bekerja sama dengan perawat saat pemasangan NGT, klien dapat mengacungkan jari jika klien ingin muntah atau tersedak

IMPLEMENTASI
1. Komunikasi & jelaskan tujuan
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat
4. Pertahankan privasi klien
5. Gunakan handscoon bersih
6. Beritahu klien untuk mengehembuskan udara melalui lubang hidung, perhatikan aliran udara yang lebih kuat
7. Ukur panjang selang yang akan dimasukkan (dari hidung ke bagian bawah telinga ke processus xyphoid), Tandai dengan perekat.
8. Berikan klien posisi high fowler
9. Pasang perlak, handuk, dekatkan bengkok
10. Beri selang NGT dengan jelly dengan menggunakan kassa
11. Secara perlahan masukkan selang menggunakan pinset melalui nostril hingga melewati posterior nasopharynx
12. Anjurkan klien memfleksikan kepalanya kearah dada setelah selang melewati nasopharynx.
13. Bantu klien untuk minum, masukkan selang lebih dalam ketika klien menelan sampai batas pengukuran ; Jangan paksakan pemasukan selang jika terasa ada tahanan. Jika klien batuk, tersedak ataupun sianotik, tarik keluar selang, biarkan klien istirahat sebentar dan ulangi prosedur.
14. Cek kebenaran posisi selang memasuki oral nosopharinx dengan menggunakan penlight dan tong spatel.
15. Setelah selang masuk sesuai dengan batas pengukuran, segera klem selang agar udara tidak masuk.
16. Cek kebenaran pemasangan selang NGT dengan cara :
• Masukkan ujung selang pada gelas berisi air, jika terdapat gelembung udara pada air, menandakan pemasangan selang tidak tepat, karena selang masuk ke paru-paru.
• Masukkan udara 10 ml pada kateter tip, letakkan stetoskop di epigastrium, jika terdengar bunyi, menandakan selang telah tepat letaknya.
• Masukkan kateter tip ke ujung selang, aspirasi dengan perlahan untuk mendapatkan isi gastric lalu ukur PH dengan kertas pengukur PH
17. Tutup ujung selang dengan menggunakan spuid 3 cc
18. Fiksasi selang, dengan cara balut sekeliling selang dan lipatkan dua ujung robekan plester disekitar hidung.
19. Bersihkan nostril menggunakan tissue
20. Berikan klien posisi yang nyaman
21. Rapikan alat dan cuci tangan

EVALUASI
1. Observasi perasaan klien dan kondisi klien terhadap pemasangan NGT, kemampuan berbicara tanpa kesulitan, cek tanda-tanda vital dan saturasi oksigen
2. Secara rutin kaji kepatenan selang NGT

DOKUMENTASI
1. Catat tanggal dan waktu pemasangan selang NGT
2.Catat tipe dan ukuran selang NGT yang dimasukkan, alasan mengapa dilakukan pemasangan NGT, serta paraf perawat.



Referensi :  Perry & Potter, 2006
Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan. tetapi tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
                                                                                                                Singkawang, ............................
                                                                                                                                Dosen Penguji


                                                                                                                ( ............................................ )
Semoga SOP Keperawatan ini bermanfaat bagi rekan-rekan sejawat dirumah sakit, klinik, puskesmas, maupun pusat kesehatan lain serta rekan-rekan yang masih menempuh pendidikan SmileSmile

0 Comments


EmoticonEmoticon