SOP Oral Hygiene

          Pada postingan kali ini saya akan membagikan salah satu Standar Prosedur Operasional Keperawatan yaitu Standar Prosedur Operasional Oral Hygiene. Sebetulnya tindakan ini tidak hanya berlaku pada pasien yang tidak sadar tetapi juga pasien dengan kesadaran baik, selama ini kita kurang memperhatikan pentingnya tindakan ini padahal selayaknya kita pada umumnya ini merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi. Tujuan saya share SOP ini untuk membandingkan sejauh mana tindakan praktis yang kita lakukan selama ini dengan teori sebenarnya. Buat adik-adik yang masih menempuh pendidikan keperawatan SOP ini sebagai bekal kalian untuk ujian dikampus masing-masing serta ketika beranjak ke dunia kerja nanti Amin....
Standar Prosedur Operasional Membersihkan Mulut
(Standard Operational Procedure Oral Hygiene)
Nama                  :
NIM                    :
Jurusan               :

VARIABEL YANG DINILAI
                   NILAI
       0        1        2
PERALATAN
     1. Sikat gigi
     2. Pasta gigi
     3. Benang pembersih sela gigi
     4. Tongue spatel
     5. Gelas dengan air
     6. Obat kumur antiseptic
     7. Nierbaken
     8. Handuk
     9. Sarung tangan

PENGKAJIAN
1. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan disposable
2. Instruksikan klien untuk tidak mengatupkan mulut,gunakan tongue spatel, inspeksi integritas bibir, gigi, mukosa mulut, gusi, palatum dan lidah
3. Indentifikasi akan munculnya masalah kesehatan mulut seperti :
   a. Caries gigi : munculnya karang pada gigi yang berwarna coklat
   b. Gingivitis –invlamasi pada gusi
   c. Periodontitis-
   d. Halitosis-nafas berbau
   e. Stomatitis-inflamasi pada mulut
4. Lepaskan sarung tangan,cuci tangan
5. Kaji resiko munculnya masalah oral hygiene
  a. Dehidrasi, ketidakmampuan untuk input makanan dari mulut
  b. Terpasang selang NGT atau oksigen, bernafas melalui mulut
  c. Obat-obatan kemoterapi
  d. Terapi radiasid ari kepala ke leher
  e. Adanya saluran nafas buatan (endotracheal tube)
  f. Kelainan pembekuan darah
  g. Trauma mulut,pembedahan pada mulut
  h. Penuaan
  i. Cidera karena bahan kimia
  j. Diabetes mellitus
6. Kaji kegiatan klien terkait oral hygiene, dan kemauan klien untuk melakukan oral hygiene
  a. Frekuensi menyikat gigi dan berkumur
  b. Jenis pasta gigi
  c. Pemeriksaan gigi terakhir
  d. Frekuensi pemeriksaan gigi
  e. Jenis obat kumur yang digunakan.
7. Kaji kemampuan klien untuk memegang dan menggunakan sikat gigi.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan membrane mukosa mulut
2. Defisit perawatan diri
RENCANA KEPERAWATAN
1. Hasil yang diharapkan setelah klien menjalani prosedur tindakan
   · Klien merasa mulutnya bersih
   · Karakteristik Struktur rongga mulut normal
   · Mucosa mulut lembab,utuh dan warnanya normal
   · Gusi berwarna merah muda dan kokoh
   · Gigi bersih
   · Lidah berwarna pink dan tidak kotor
   · Klien menghungkapkan tekhnik oral hygiene yang baik dan dalam frekuensi yang sesuai
2. Persiapkan peralatan disamping tempat tidur
3. Jelaskan prosedur ke klien, dan diskusikan apakah klien membutuhkan bantuan perawat dalam melakukan prosedur tindakan.

IMPLEMENTASI
1. Posisikan tempat tidur/klien pada posisi senyaman mungkin dan memudahkan prosedur tindakan.naikan bagian kepala tempat tidur (jika diperbolehkan).perawat berada di sisi klien.
2. Tempatkan handuk diatas  dada klien.
3. Gunakan sarung tangan
4. Oleskan pasta gigi secukupnya diatas  sikat gigi,kemudian siram dengan sedikit air diatas nierbaken
5. Klien mungkin membutuhkan bantuan dalam menyikat gigi. tempatkan bulu sikat gigi  pada sudut 45 derajat sejajar gusi.
6. Gosok bagian dalam dan luar gigi dimulai dari gusi kemudian ke seluruh bagian gigi.
7. Gosok bagian samping gigi dengan menggerakannya bolak balik.
8. Pastikan klien memegang sikat gigi  pada sudut 45 derajat dan secara halus sikat pada bagian atas dan samping dari lidah, jangan terlalu dalam karena akan menimbulkan reflek muntah
9. Anjurkan klien membilas mulut dengan air dan membuangnya pada nierbaken.
10. Anjurkan klien untuk emmbilas mulut dengan obat kumur selama 30 detik, dan buang pada  nierbaken.
11. Bantu klien membasuh mulut
12. Gunakan benang khusus untuk membersihkan sela-sela gigi. Gerakan benang ke atas dan ke bawah pada sela-sela gigi.
13. Ajarkan klien cara membersihkan sela-sela gigi.
14. Anjurkan klien membilas mulut dengan air dan membuangnya pada nierbaken.
15. Kemaskan alat dan kembalikan klien ke posisi semula.
16. Cuci tangan.

EVALUASI
1. Tanyakan klien apakah ada bagian rongga mulut yang terasa tidak nyaman atau iritasi.
2. Gunakan sarung tangan, dan inspeksi rongga mulut
3. Tanyakan kepada klien untuk menjelaskan tekhnik hygienis dan frekuensi yang benar.
4. Amati dan awasi  klien selama melakukan oral hygiene secara mandiri.

DOKUMENTASI
1. Catat prosedur tindakan pada catatan rekam medis, catat kondisi rongga mulut
2. Catat dan laporkan adanya perdarahan, nyeri, ataupun lesi.



Referensi :  Perry & Potter, 2006
Keterangan :
0 = tidak dilakukan
1 = dilakukan. tetapi tidak sempurna
2 = dilakukan dengan sempurna
                                                                            Singkawang,………………….                                       
                                                                                         Dosen Penguji
                                                                                                                               

                                                                               (…………………………..)
Semoga SOP Keperawatan ini bermanfaat bagi rekan-rekan sejawat dirumah sakit, klinik, puskesmas, maupun pusat kesehatan lain serta rekan-rekan yang masih menempuh pendidikan SmileSmile

0 Comments


EmoticonEmoticon