Dalam 2 Menit Kita Langsung Bisa Menumbuhkan Percaya Diri

Kepercayaan diri memegang peranan yang lumayan penting dalam menjalani nasib sehari-hari. Kepercayaan diri membikin apa yang kita kerjakan berbuntut kepuasaan serta yang akan terjadi yang maksimal. Kepercayaan diri membikin kita meraih sesuatu lebih tak sedikit serta lebih baik.

Namun ada kalanya dalam sebuah waktu kita kehilangan rasa percaya diri. Akibatnya kita menjadi lemah dengan cara mental alias bahkan minder. Perasaan ini membikin kita kehilangan jati diri yang sebenarnya. Kekuatan kita menjadi hilang jadi kita tak sanggup melakukan sesuatu dengan lebih maksimal.

Dan pada peluang hari ini saya ingin berikan terhadap Anda sebuah teknik sederhana tetapi powerful untuk mengembalikan kepercayaan diri Anda hanya dalam waktu kurang lebih 2 menit.

Baca Juga : Karir Anda Ingin Melonjak ? Lakukan Ini

Mungkin dalam diri Anda ingin bertanya, apakah Anda tak salah dengar? Anda tak salah dengar. Semua ini dapat dilakukan hanya dalam dua menit. Dan hasilnya dapat dirasakan seketika.

Penelitian baru-baru ini dari Universitas Oregon, Universitas Texas, Universitas Harvard serta lainnya menawarkan bahwa para pemimpin yang canggih bukan mempunyai mindset yang sama tapi juga mempunyai level hormon yang sama. Secara spesifik, mereka cenderung mempunyai tingkat hormon testosteron yang lebih tinggi dan juga tingkat hormon kortisol yang lebih rendah dari orang lain.

Kadar hormon testosteron yang lebih tinggi akan memicu naiknya rasa percaya diri serta kadar kortisol yang rendah memicu turunnya tingkat kecemasan sekaligus meningkatnya performa menanggulangi stres. Jadi kadar hormon yang cocok membikin Anda lebih percaya diri serta lebih sedikit stres serta sebaliknya.

Dan salah satu hal yang sanggup mensugesti kedua hormon tersebut merupakan body language alias bahasa tubuh. Jika Anda memahami bagaimana memanfaatkan bahasa tubuh jadi Anda sanggup menambah rasa percaya diri serta mengurangi stres.

Amy Cuddy merupakan peneliti dari Universitas Harvard yang mendalami bahasa tubuh serta pengaruhnya terhadap hormon. Cuddy serta timnya sudah mengidentifikasi serta mengelompokkan posisi tubuh yang tak sama dalam dua golongan, yaitu HIGH POWER serta LOW POWER. High power merupakan pose tubuh terbuka serta rileks sedangkan low power merupakan pose tertutup. Untuk lebih jelasnya lihat foto di bawah (barisan atas merupakan pose high power serta barisan bawah merupakan pose low power).
 Cuddy mendalami pengaruh kedua pose tersebut dengan mengadakan eksperimen pada 42 orang mahasiswa dikampus. Eksperimen tersebut diawali dengan mengumpulkan sampel air liur dari masing-masing mahasiswa lalu mengukur kadar hormon testosteron serta kortisol mereka. Lalu mereka diminta untuk duduk dengan pose high power serta low power masing-masing selagi dua menit. Dan terbaru sampel air liur mereka diambil serta kadar hormon testosteron serta kortisol kembali diukur.

Cuddy serta timnya lumayan terkejut dengan yang akan terjadi eksperimen tersebut. Pose high power menambah kadar testosteron sampai 20% serta dengan cara bersamaan menurunkan kadar kortisol sampai 25%.

Lalu bagaimana Anda dapat menerapkan ini pada diri Anda sendiri?

Gunakan teknik pose Wonder Woman. Caranya merupakan berdiri dengan kedua kaki terbuka lebar, lalu busungkan dada ke depan dengan kedua tangan diletakkan di pinggang semacam pada foto nomor tiga di barisan atas. Anda dapat perbuat ini ketika bangun tidur. Sisihkan waktu kurang lebih dua alias tiga menit dengan melakukan pose ini (Anda juga dapat melakukan pose high power lainnya).

Baca Juga : 7 Langkah Melupakan Seseorang Dalam Waktu Singkat

Sebagai tambahan ketika melakukan pose ini, Anda dapat luar biasa napas dalam selagi tiga detik, tahan selagi 1 detik serta lepaskan selagi lima detik. Dengan tutorial ini Anda melakukan pose high power serta latihan pernapasan—untuk relaksasi serta menambah rasa percaya diri sekaligus dalam sekali kerjakan.

Semuanya itu hanya perlu 120 detik serta Anda tak akan punya argumen tak punya waktu untuk melakukannya.
Referensi : suhadicamp

0 Comments


EmoticonEmoticon