Akhir akhir ini di media kita tak jarang menyimak dan mendengar berbagai fatwa orang orang yang mengaku ulama, cendekiawan dan ada yang dosen perguruan tinggi populer yang menganut faham liberal alias lebih ngetrend JIL / JIN memfatwakan alias ngomong seenak jidatnya bahwa jilbab itu tak harus bagi muslimah, katanya itu adat arab. benarkah ?
Mereka mengatakan bahwa menggunakan jilbab artinya opsi bukan kewajiban, mereka mengatakan orang yang berjilbab bukan melambangkan kesholehaan seoang wanita, ini dikatakan profesor mufidah mulia seorang dosen di UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat. Seorang yang mengaku muslim yang artinya pengagum gusdur ini ngomong tapi tak menonton dalil dan akal.
Bagaimana dirinya mengatakan jilbab adalah sebuah pilihan tepat, dalam Alquran dan Hadist sahih telah terangkan kewajiban berhijab ini bagi wanita.
Masihkan bunda professor ini ngeles bahwa jilbab artinya pilihan? Itupun mampu menjadi tolak ukur kesholehaan dan ketakwaan wanita, sebab dengan berjilbab mereka telah mentaati perintah Allah swt dan Rasulullah saw.
Tapi itulah jikalau Islam Liberal / kini menjadi JIN ( jamaah Islam Nusantara ) yang didukung pemerintah kini mengeluarkan fatwa seenaknya saja, mereka mengemukakan pendapat :
"Mana yang lebih baik wanita berjilbab tapi suka membicarakan orang lain dengan wanita tak berjilbab tapi tidak membicarakan keburukan orang lain ?
Sungguh aneh pertanyaannya, jikalau orang bener ya seharusnya logikanya pertanyaannya yang adil.
Mereka mengeluarkan alasan tapi bertentangan dengan dalil dan akal, jadi jikalau berdebat tentu kalah. Tapi bukan orang JIN namanya jikalau gak ngeles.. dan naudzubillahnya tak sedikit kaum muslimah yang mendukung mereka, terutama yang terbukti males berhijab, supaya mereka punya dukungan dan alasan untuk tidak menggunakan jilbab.
Yang kini harus kita lakukan sebagai muslimah yang telah berhijab adalah kita jangan menafsirkan rendah dan hina orang yang berhijab, mari kita sama-sama mendoakan mereka dan kita ajak dengan kebaikan mereka supaya mau berhijab dengan tutorial kita lebih perbaiki adab kita ke sesama supaya menjadi panutan.
Bagi kalian yang belum berhijab juga jangan mencela yang telah berhijab, misal " ah.. si anu itu berhijab tapi suka ngomongin oranglah, suka berbicaca sedikit kasar, dan sebagainya". Jangan menyalahkan jilbabnya, itu hanya kesalahan mereka sebagai insan biasa semacam kalian juga. Sedang jilbab artinya kewajiban dan keharusan dalam beragama.
Bagi kalian yang berjilbab tapi tetap menampakkan aurat mari pelan pelan mengubah menjadi jilbab yang syar'i, yang menutup seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan muka. Agar kemuliaan kita sebagai wanita terjaga, dan selamat dunia akhirat. sebab terbukti nabi sempat meramalkan sebuah ketika akan ada masa dimana insan berpakaian namun semacam telanjang, semacam yang kita lihat kini terbukti kita menggunakan jilbab namun dadanya dan pantatnya kelihatan. naudzubillah...
Hindari juga menggunakan jilbab semacam punuk unta, menggunakan sanggul alias cemol yang dimasukkan ke jilbab supaya kelihatan tinggi, jadi semacam punuk unta. sebab nabi sempat bersabda bahwa akan di azab wanita yang berjilbab semacam punuk unta.
So.. mari kita belajar menjadi muslimah yang benar, sesuai syariat Islam yang sebenarnya dan jangan ikuti fatwa kaum liberal dan JIL / JIN itu, sebab mereka artinya fitnah besar untuk umat Islam sekarang. Mereka mengaku Islam, namun tak mau menaati perintah Allah swt.
0 Comments
EmoticonEmoticon