Cara Menemukan Jati Diri Anda Sendiri

Perhatikan diri Anda saat mengalami emosi yang kuat. Kadang, Anda akan merasa sangat marah, sedih, bahagia, alias bersemangat. Memahami apa yang menyalakan reaksi yang lebih kuat dari normal ini, serta apa akar penyebabnya, mampu menolong Anda memahami diri sendiri dengan lebih baik.
  • Sebagai contoh, mungkin Anda sangat marah pada orang yang bicara selagi melihat film. Apakah Anda sangatlah marah sebab pembicaraan mereka alias sebab Anda merasa faktor itu merupakan tanda personal bahwa orang tersebut tak respek pada Anda ? Karena kemarahan ini tak menolong situasi, mungkin lebih baik mencoba menemukan tutorial maka Anda tak butuh terlalu mencemaskan respek orang lain pada Anda, untuk menjaga tekanan darah Anda masih rendah.


Waspada kepada pengekangan serta pemindahan. Pengekangan merupakan saat Anda tak ingin memikirkan sesuatu maka memaksa diri melupakan bahwa faktor itu terbukti terjadi. Pemindahan merupakan saat Anda bereaksi dengan cara emosional pada satu hal, namun reaksi Anda sesungguhnya pada sesuatu yang lain. Kedua perilaku yang sangat umum ini tak sehat, mencari tahu mengapa Anda melakukannya serta menemukan tutorial menangani emosi tersebut dengan lebih sehat akan menjadikan Anda orang yang jauh lebih bahagia.
  • Sebagai contoh, Anda mungkin berpikir bahwa Anda tak kecewa akan kematian nenek Anda, namun saat keluarga memutuskan untuk menyingkirkan kursi tua favoritnya, Anda menjadi sangat marah serta kesal. Anda tak kesal sebab kursi tersebut dibuang. Anda tahu kursi tersebut bernoda, bau, serta mungkin berisi busa radioaktif. Anda kesal sebab nenek Anda sudah pergi.
Perhatikan bagaimana serta kapan Anda bicara mengenai diri sendiri. Apakah Anda merubah setiap perbincangan menjadi pembicaraan mengenai diri sendiri ? Apakah Anda mengolok-olok diri sendiri kapan pun Anda menuturkan diri Anda ? Bagaimana serta kapan Anda bicara mengenai diri sendiri mampu mengungkap tutorial Anda berpikir serta tutorial Anda memandang diri sendiri. Kadang terbukti sehat bicara mengenai diri sendiri serta keren jikalau Anda menyadari bahwa Anda tak mampu melakukan segalanya, namun Anda wajib memerhatikan hal-hal ekstrim serta pikirkan kenapa Anda melakukan faktor ekstrim tersebut.
  • Sebagai contoh, kawan Anda mungkin baru menyelesaikan pendidikan doktor, namun saat semua orang menuturkan mengenai faktor ini, Anda merubah perbincangan tersebut menjadi pembahasan mengenai saat-saat Anda menyelesaikan pendidikan master Anda sendiri. Mungkin ini sebab perasaan malu bahwa Anda hanya mempunyai gelar master serta mereka mempunyai gelar doktor, maka Anda ingin membikin diri Anda lebih penting alias berprestasi dengan menyisipkan perbincangan mengenai diri Anda.
Lihat bagaimana serta mengapa Anda berinteraksi dengan orang lain. Ketika Anda berinteraksi dengan orang lain, apakah Anda cenderung menjatuhkan mereka? Mungkin Anda memerhatikan bahwa Anda hanya memilih melewatkan waktu dengan orang-orang yang mempunyai uang lebih tak sedikit dari Anda. Tingkah laku semacam ini juga mampu mengajari Anda tak sedikit faktor mengenai diri sendiri serta apa yang sangatlah penting untuk Anda.
  • Misalnya, jikalau Anda memilih untuk hanya melewatkan waktu dengan teman-teman yang mempunyai lebih tak sedikit uang daripada Anda, faktor ini mungkin menawarkan bahwa Anda ingin merasa lebih kaya dengan mengizinkan diri berpura-pura bahwa Anda sama dengan teman-teman Anda dalam faktor tersebut.
  • Pikirkan mengenai apa yang Anda "dengar" versus apa yang dikatakan. Ini merupakan faktor lain yang wajib Anda cari saat menilai interaksi dengan teman-teman serta keluarga. Anda mungkin menemukan bahwa yang Anda dengar merupakan sesuatu seperti, “Aku memperlukan bantuanmu” sementara yang sesungguhnya dikatakan adalah, “Aku ingin kamu temani”, ini mengungkapkan bahwa Anda mempunyai kebutuhan yang kuat untuk merasa berguna bagi orang lain.
Tulis biografi Anda. Tulis biografi Anda dalam 500 kata dengan waktu 20 menit. Ini mengharuskan Anda untuk mengetik sangat cepat serta tak terlalu memikirkan apa yang akan Anda tuliskan, maka menolong mengidentifikasi apa yang menurut otak Anda terpenting saat mendefinisikan siapa Anda. Untuk tak sedikit orang, 20 menit tak akan lumayan untuk mengetik 500 kata. Memikirkan mengenai kekesalan yang tak mampu Anda keluarkan versus apa yang Anda katakan juga mampu memberi tahu tak sedikit faktor mengenai diri sendiri.
Baca Juga : Ketika Anda Bosan Dengan Pekerjaan Anda Sekarang, Coba Pertimbangkan Ini

Lihat bagaimana Anda mampu menunda kesenangan. Penelitian menawarkan bahwa orang yang mampu menunda kepuasan mempunyai kemudahan menjalani hidup, memperoleh kualitas yang lebih baik, serta mempunyai tubuh yang lebih sehat. Pikirkan situasi di mana Anda mampu menunda kesenangan. Apa yang Anda lakukan? Bila Anda kesulitan menunda kesenangan, ini merupakan sesuatu yang wajib diusahakan, sebab kerap kali berperan dalam kesuksesan.
  • Universitas Stanford melakukan eksperimen populer mengenai ini yang disebut Eksperimen Marshmallow, di mana mereka memerhatikan bagaimana reaksi sejumlah anak saat mereka diberi marshmallow serta kemudian mengikuti progres mereka dalam hidup, lebih dari beberapa dekade. Anak-anak yang menunda mengambil marshmallow untuk mendapat hadiah yang lebih besar sukses lebih baik di sekolah, pekerjaan, serta area yang berkaitan dengan kesehatan.
Analisis apakah Anda wajib memberi tahu alias diberi tahu. Ketika Anda melakukan sesuatu, semacam pekerjaan, pikirkan apakah Anda mencari tugas selanjutnya tanpa wajib diminta, apakah Anda memperlukan orang lain untuk memberi tahu apa yang wajib dilakukan sebelum Anda bertindak, alias apakah Anda lebih suka melompati semua itu demi memberi tahu orang lain apa yang wajib dilakukan. Semua ini mampu berkata tak sedikit faktor mengenai diri Anda, tergantung situasi.
  • Ingat bahwa tak ada salahnya memperlukan seseorang untuk memberi Anda aba-aba serta bimbingan sebelum mengerjakan sebuah tugas. Ini merupakan sesuatu yang wajib disadari maka Anda mampu memahami serta mengendalikan tingkah laku dengan lebih baik saat faktor penting datang. Sebagai contoh, jikalau Anda tahu Anda tak keren dalam mengambil kendali situasi namun Anda tahu Anda harus, Anda mampu berpikir bahwa keengganan tersebut hanyalah “satu kebiasaan” yang mampu Anda ubah serta tak mutlak.
Lihat bagaimana reaksi Anda dalam situasi baru alias sulit. Ketika segala sesuatu menjadi sulit, semacam kehilangan pekerjaan, kematian orang yang dicintai, alias seseorang mengancam Anda, bagian karakter Anda yang tersembunyi serta terkekang cenderung muncul[4]. Pikirkan bagaimana reaksi Anda di masa lalu saat tekanan terus meninggi. Mengapa Anda bereaksi semacam itu? Bagaimana reaksi yang sebetulnya Anda harapkan? Apakah kemungkinan Anda akan bereaksi semacam itu sekarang?
  • Anda juga mampu mengimajinasikan skenario ini, namun sadari bahwa respons hipotetis Anda mungkin dibayangi oleh bias serta tak seksama jikalau dibandingkan dengan reaksi sebenarnya.
  • Sebagai contoh, imajinasikan Anda pindah ke kota baru di mana tak ada orang yang mengetahui Anda. Ke mana Anda berangkat untuk mencari teman? Orang semacam apa yang akan Anda jadikan teman? Apakah ada yang akan Anda ubah mengenai apa yang Anda katakan pada orang lain mengenai diri Anda versus apa yang diketahui teman-teman Anda sekarang? Ini mampu mengungkapkan prioritas Anda serta apa yang Anda cari dalam interaksi sosial.
Pikirkan bagaimana mempunyai kekuasaan memengaruhi tingkah laku Anda. Bila Anda berada dalam posisi yang mempunyai kekuasaan tipe apa saja, mungkin Anda butuh memikirkan efeknya pada tingkah laku Anda. Ketika berada dalam posisi berkuasa, tak sedikit orang akan menjadi lebih keras, tak lebih berpikiran terbuka, lebih mengendalikan, serta lebih curiga[5]. Ketika Anda membikin keputusan yang memengaruhi orang lain, pikirkan mengapa Anda membikin opsi itu; apakah sebab opsi tersebut merupakan faktor yang benar untuk dilakukan alias sebab Anda butuh merasa mengendalikan situasi?
  • Misalnya, saat Anda mengasuh saudara termuda Anda, apakah Anda menyuruhnya merenung di ruang terpisah hanya sebab persoalan kecil? Apakah faktor ini sangatlah menolong dirinya belajar alias Anda hanya mencoba menemukan argumen untuk menghukumnya?
Pertimbangkan apa yang memengaruhi Anda. Memiliki orang yang berpengaruh pada tutorial Anda berpikir serta tutorial memandang dunia mampu berkata tak sedikit mengenai Anda, entah Anda sangatlah menaati pelajaran itu alias tidak. Dengan melihat bagaimana pengaruh mampu membentuk tingkah laku, Anda mampu memahami dengan lebih baik akar tingkah laku yang Anda miliki. Dengan melihat di mana Anda menyimpang dari tingkah laku yang diajarkan, Anda juga mampu mengidentifikasi keunikan serta pemikiran personal Anda sendiri. Pikiran yang memengaruhi Anda di antaranya:
  • Masukan dari media, semacam agenda televisi, film, buku, serta bahkan pornografi yang Anda tonton.
  • Orang tua, yang mengajarkan Anda beberapa faktor dari toleransi versus rasisme sampai kekayaan harta benda versus kekayaan spiritual.
  • Teman-teman, yang akan menekan Anda melakukan hal-hal tertentu alias menawarkan Anda pada pengalaman baru serta menakjubkan.
Referensi : wikihow.com

0 Comments


EmoticonEmoticon