Burung Mati Yang Dihidupkan Kembali, Inilah Kisahnya


Adalah Nabi Ibrahim as yang merasa penasaran siapakah sebetulnya Tuhan yang harus disembah itu. Dalam pencarian Tuhan tersebut, Nabi Ibrahim as meminta terhadap Allah SWT bagaimana menghidupkan orang yang telah meninggal. Pada kesempatan tersebut, diberikan contoh empat burung yang mati lalu dipotong-potong tubuhnya serta dicampur tiap potongan yang satu dengan potongan lainnya.

Setelah dibuat potongan kecil-kecil serta dicampur, keempat daging burung diletakkan di kawasan yang jauh dari tempat potongan lainnya. Sungguh apa yang terjadi merupakan sebuah keajaiban, burung-burung tersebut dapat nasib kembali semacam sedia kala.
Subhanallah...

Kisahnya
Kisah ini sebagai asbabul nuzul, karena turunnya ayat 260 Surat Al-Baqarah serta terjadi pada zaman Nabi Ibrahim as.
Artinya :
dan (ingatlah) dikala Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah SWT berfirman: "Apakah engkau belum yakin ?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, tapi supaya hatiku masih mantap (dengan imanku) Allah berfirman: "(Kalau demikian) ambillah empat ekor burung tersebut dan cincanglah semuanya. (Allah berfirman): "Lalu letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera." serta ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Nabi Ibrahim as dihadapkan dengan sebuah kaum yang rusak yang dipimpin oleh seorang Raja bernama Namrud, Namrud adalah raja yang sangat ditakuti oleh semua rakyatnya serta berpendapat dia layaknya Tuhan. Nabi Ibrahim AS dilahirkan di kota Babylonia bagian selatan Mesoptamia, kini bernama negara Irak.
Sejak kecil, Nabi Ibrahim as telah berminat dengan memikirkan kejadian-kejadian alam, hingga ia menyimpulkan bahwa segala keajaiban alam ini tentunya sudah diatur oleh sesuatu Yang Maha Kuat serta Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Hari demi hari dilalauinya serta Nabi Ibrahim as terus beranjak dewasa. Nabi Ibrahim as pun mulai berbaur dengan masyarakat luas. Beliau menonton keganjilan masyarakat tempat dimana ia tinggal, dimana masyarakat menyembah patung-patunng yang terbuat dari batu.

Nabi Ibrahim AS Meminta Petunjuk dari Allah SWT
Kembali pada pokok kisahnya, seusai Nabi Ibrahim lama mencari siapa Tuhan yang berhak disembah, dengan mantap yakin akhirnya beliau berketapan hati untuk menyembah Allah SWT serta menjauhi berhala.

Pada sebuah saat, Nabi Ibrahim as memohon terhadap Allah SWT supaya diperlihatkan kemampuanNya untuk menghidupkan makhluk yang telah mati. Hal itu untuk meningkatkan ketetapan serta iman yang kuat dalam hati beliau dengan kekuasaan Allah SWT dan bukan ada maksud yang lain.

Doa Serta Permohonan Nabi Ibrahim AS Terkabul
Nabi Ibrahim AS mendapat petunjuk dari Allah SWT memilih sebanyak empat tipe burung, serta beliau memilih burung:
1. Burung Gagak
2. Ayam jago
3. Merpati
4. Burung Merak.
Keempat burung tersebut disembelih dan kemudian dagingnya dipotong menjadi potongan yang kecil-kecil.

Belum lumayan hingga disitu, Nabi Ibrahim as mencampurkan daging kecil-kecil tersebut dengan cara silang serta meletakkannya di puncak gunung yang berbeda. Sedangkan Nabi Ibrahim as sendiri berdiri di antara gunung-gunung tersebut sambil memegang keempat kepala burung yang telah mati itu.

Pembuktian Bahwa Yang Mati Dapat Dihiudpkan Oleh Allah SWT
Subhanallah....
Kemudian Nabi Ibrahim as berkata,
"Ya Allah, saya telah percaya kepadaMu, tetapi tunjukkanlah bagaimana menghidupkan orang yang telah mati untuk meningkatkan ketatapan hatiku."

Mendengar permohon Nabi Ibrahim as tersebut, Allah SWT memperlihatkan petunjuk terhadap Nabi Ibrahim as untuk memanggil burung-burung yang mati tersebut.
Ajaib....Subhanallah...
Tak lama kemudian, daging-daging yang terpotong-potong serta dicampur aduk serta random tersebut perlahan-lahan menyatu kembali membentuk burung yang utuh, serta tidak lama berselang pula burng-burung itu nasib kembali serta dapat terbang semacam semula.

Begitu menyaksikan kejadian yang telah diperlihatkan oleh Yang Maha Kuasa tersebut, Nabi Ibrahim as pribadi sujud serta memuji Allah SWT tiada hentinya. Makin mantaplah keimanan serta keyakinan Nabi Ibrahim bahwa yang berhak disembah merupakan hanya satu, Allah SWT.
Sumber : kisahislamiah

0 Comments


EmoticonEmoticon